Langsung ke konten utama

Referensi Penting Amaliyah NU dan Problematika Masyarakat





Oleh: Abu An'im

Penerbit: Mu'jizat

Harga: Rp. 55.000,-

 
Tokoh-tokoh NU sedang mengkhawatirkan keberadaan generasinya setelah diputarnya film islami yang sarat akan kritikan amaliyah ke-NU-an yang telah berjalan berabad abad tahun yang lalu seperti tahlil, ziarah qubur dan Iain-Iain. Mereka-mereka yang setuju dengan keberadaan film itu berasal dari orang-orang modernis yang memandang prilaku keagamaan kita telah menyimpang jauh dari tuntunan dan ajaran islam sebab amaliyah yang kita lakukan dianggap bid'ah, tahayyul dan khurafat.

Pendapat kaum modernis tersebut seolah-olah meragukan landasan teologis, bahkan cenderung meragukan kemurnian ajaran islam yang tumbuh dan berkembang, bahkan menjadi tradisi yang menyatu dengan masyarakat muslim Indonesia.

Kalau kita paham tentang amaliyah ke-NU-an maka tidak akan mencelanya, sebab yang dilakukan memiliki dasar kuat dan aturan tertentu, kalau saja ada yang salah dalam melakukan amaliyah ke-NU-an itu bukan karena kesalahan ajarannya akan tetapi individualnya yang kurang paham aturan mainnya.

Dalam buku ini berisikan ibarot-ibarot (referensi) penting seputar amaliyah ke-NU-an dan persoalan ubudiyah, mu'amalah dan munakahah, seperti tahlilan, bermadzhab, bid'ah, sholat, jenazah, puasa, zakat, jual beli, gadai, aqiqah, qurban dan lain-lain.

Insya-Allah ibarot (referensi) yang kami sajikan dalam buku ini sangat membantu para santri yang terjun ke lembaga bahsul masail atau santri yang sudah hidup bermasyarakat, sebab dalam ibarot ini selain menyajikan ibarot yang persoalannya sering terjadi di masyarakat ditambah garis besar penjelasan agar lebih mudah dipahami maksudnya.

daftar isinya sebagai berikut ((beberapa Bab saja yg dicuplikkan) :
BAB 1 AMALIYAH NU
• Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
• Mahallul Qiyam dalam Membaca Maulid Nabi
• Thoriqot dan Mursyid
• Perbedaan Syari'at dengan Thoriqot..........
• Kemu'atabaran Suatu Thoriqot..
• Pengikut Thoriqot Buta Syari'at
• Pindah-Pindah Thoriqot
• Menambah dan Mengurangi Kaifiyah Thoriqoh
• Mengamalkan Wirid dan Hizib
• Membaca Manaqib Para Wali
• Mengamalkan Amal-Amalan yang Artinya Tidak Jelas
• Bergeleng Kiri Kanan Saat Berdzikir

BAB II TAHLIL DAN SELAMETAN
• Perkumpulan Guna Membaca Qur'an dan Dzikir
• Dalil Hadits Sampainya Pahala Yang Dihadiahkan Untuk Mayit
• Dalil Al Qur'an Sampainya Pahala Yang Dihadiahkan Untuk Mayit
• Fatwa Ulama, Sampainya Pahala Yang Dihadiahkan Untuk Mayit
• Ngirim Fatihah Untuk Nabi SAW, Para Wali dan Lainnya
• Hadiah Pahala Amal Untuk Orang Hidup
• Menanggapi Ungkapan Pendapat Masyhur Dari Kalangan Syafi'iy dan Ashabnya Yang Mengatakan Bahwa Pahala Bacaan Al-Qur'an Tidak Bisa Sampai Pada Mayit
• Menanggapi Pendapat Ayat: wa‘an laisa lil insaan illama sa’
• Bersedekah Menurut Islam
• Bersedekah/Selametan 3,7,40,100 dan Seterusnya
• Harta Mayit Dibuat Selametan
• Selametan Boleh dan Tidak Makruh
• Maksud Membuat Makanan Seraya Mengundang Orang Tergolong niyahah
• Tasyabbuh Dengan Orang Kafir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengupas Wahdatul Wujud Syaikh Abdus Shamad Al-Palimban

Subjudul : Kajian kritis terhadap naskah Zâd al-Muttaqin fi Tauhid Rabb al-‘Alamin Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita, Rasulullah saw., keluarga dan para sahabatnya. Zâd al-Muttaqîn fi Tauhîd Rabb al-`Âlamîn adalah salah satu karya terpenting Syaikh Abdus Shamad al-Palimbani. Dikatakan demikian,karena dari segi kandungannya, karya yang masih berbentuk naskah manuskrip ini, merupakan satu-satunya karya al-Palimbani yang secara utuh memaparkan ajarannya tentang Wihdat al-Wujûd, sehingga kehadiran karya ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif dan menyeluruh tentang kerangka besar pemikiran sufistik al-Palimbani, terutama jika dikaitkan dengan pemikirannya dalam karya-karya sebelum dan sesudahnya. Sayangnya, karya ini belum dikenal, bahkan belum diketahui keberadaannya secara luas oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena memang naskah ini tidak tercantum dalam katalog-katalog naskah A

Yang Mengenal Dirinya-Yang Mengenal Tuhannya

Sebagai agama samawi yang terakhir dan paling komprehensif, Islam menekankan bahwa Tuhan sama sekali bersifat transenden dari ciptaan-Nya. Berkenaan dengan pernyataan ini, kaum sufi sepakat sepenuhnya. Mereka berkata, ?Dengan rupa apa pun engkau membayangkan Tuhan, Dia tetap berbeda dari bayanganmu.? Namun, pada saat yang sama, mereka meyakini bahwa Tuhan juga bersifat imanen, selalu ada di dalam semua ciptaan-Nya. Bahkan, mustahil bagi manusia untuk mengetahui Tuhan kecuali melalui ciptaan-Nya. Menurut kaum sufi, ciptaan yang paling dekat dan paling mudah untuk mengantar kepada pengenalan Tuhan adalah diri manusia sendiri. Karena itulah Rasulullah saw. bersabda, ?Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.? Jalâluddîn Rûmî, yang terkenal dengan puisi-puisi sufistiknya, kali ini menyusun aforisme-aforisme yang luar biasa indah dan dalam. Buku ini adalah salah satu magnum opus-nya. Jika Matsnawî dianggap sebagai karya puisi terbaik, maka buku ini, yang edisi bahasa Arabnya

Penggetar Hati-Nasihat-nasihat Orang Besar

Penggetar Hati Nasehat Orang-Orang Besar Kalam Hikmah, Syair-syair Klasik, Pepatah, Semboyan, Pitutur Jawi Oleh: Litho'atillah Penerbit: Al-Aziziyyah Tebal: v + 197 hal. Harga: Rp. 23.000,- Buku ini berisi tentang berbagai peribahasa, prinsip, nasehat dan semboyan hidup yang dikutib dari orang-orang terkemuka dan telah membuktikan dirinya meraih keberhasilan. isinya diantaranya: - Kutipan mutiara Syair Alfiyah Ibn Malik - Mutiara Penuh Makna - Motivation - Mutiara Penyejuk Jiwa - Pujangga Jowo - Pepatah dan peribahasa. semoga bermanfaat.