Langsung ke konten utama

Perisai Gaib

Tidak seperti karya-karya Syaikh 'Abdul Qadir Jaelani lainnya, buku ini tidak berbicara mengenai kewaspadaan terhadap dunia, tahap-tahap perjalanan spiritual, atau keharusan menerima ketetapan Allah SWT. Kali ini Sang Syaikh Agung lebih banyak "berbicara" melalui shalawat, doa, wirid, dan hizib sebagai perisai gaib kaum Mukmin.Di antaranya:

• Shalawat yang beliau beri nama Basya'irul Khairat (Kabar Gembira mengenai Berbagai Kebaikan);
• Doa Al-lsti'anah (Doa Tawassul kepada Syaikh Abdul Qadir al-Jaelani);
• Wind Da'watul-Jalalah;
• Rijalul Ghaib (Salam Syaikh kepada para Wali Allah di Alam Gaib);
• Doa untuk Menghilangkan Rasa Letih;
• Wirid Subuh;
• Hizbun-Nashr (Hizib untuk Memohon Pertolongan dalam Menghadapi
Musuh).

Selain hal-hal di atas, ada sebuah bagian dari buku ini yang amat jarang kita jumpai pada karya-karya beliau lainnya yang menjadikan buku ini amat istimewa. Bagian itu adalah Risalah al-Ghautsiyyah, yakni sebentuk dialog antara Syaikh 'Abdul Qadir al-Jailani dengan Allah SWT melalui ilham qalbi atau kasyf ma'nawi. Di situ Allah menerangkan berbagai hal tentang rahasia alam Nasut, Malakut, Jabarut, dan Lahut; juga mengenai hakikat kefakiran, surga dan neraka, kedekatan dengan Allah, puasa, shalat dan mengenai hamba-hamba Allah yang didekatkan kepada-Nya.


Harga buku Rp 44.000,00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengupas Wahdatul Wujud Syaikh Abdus Shamad Al-Palimban

Subjudul : Kajian kritis terhadap naskah Zâd al-Muttaqin fi Tauhid Rabb al-‘Alamin Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita, Rasulullah saw., keluarga dan para sahabatnya. Zâd al-Muttaqîn fi Tauhîd Rabb al-`Âlamîn adalah salah satu karya terpenting Syaikh Abdus Shamad al-Palimbani. Dikatakan demikian,karena dari segi kandungannya, karya yang masih berbentuk naskah manuskrip ini, merupakan satu-satunya karya al-Palimbani yang secara utuh memaparkan ajarannya tentang Wihdat al-Wujûd, sehingga kehadiran karya ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif dan menyeluruh tentang kerangka besar pemikiran sufistik al-Palimbani, terutama jika dikaitkan dengan pemikirannya dalam karya-karya sebelum dan sesudahnya. Sayangnya, karya ini belum dikenal, bahkan belum diketahui keberadaannya secara luas oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena memang naskah ini tidak tercantum dalam katalog-katalog naskah A

Yang Mengenal Dirinya-Yang Mengenal Tuhannya

Sebagai agama samawi yang terakhir dan paling komprehensif, Islam menekankan bahwa Tuhan sama sekali bersifat transenden dari ciptaan-Nya. Berkenaan dengan pernyataan ini, kaum sufi sepakat sepenuhnya. Mereka berkata, ?Dengan rupa apa pun engkau membayangkan Tuhan, Dia tetap berbeda dari bayanganmu.? Namun, pada saat yang sama, mereka meyakini bahwa Tuhan juga bersifat imanen, selalu ada di dalam semua ciptaan-Nya. Bahkan, mustahil bagi manusia untuk mengetahui Tuhan kecuali melalui ciptaan-Nya. Menurut kaum sufi, ciptaan yang paling dekat dan paling mudah untuk mengantar kepada pengenalan Tuhan adalah diri manusia sendiri. Karena itulah Rasulullah saw. bersabda, ?Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.? Jalâluddîn Rûmî, yang terkenal dengan puisi-puisi sufistiknya, kali ini menyusun aforisme-aforisme yang luar biasa indah dan dalam. Buku ini adalah salah satu magnum opus-nya. Jika Matsnawî dianggap sebagai karya puisi terbaik, maka buku ini, yang edisi bahasa Arabnya

Penggetar Hati-Nasihat-nasihat Orang Besar

Penggetar Hati Nasehat Orang-Orang Besar Kalam Hikmah, Syair-syair Klasik, Pepatah, Semboyan, Pitutur Jawi Oleh: Litho'atillah Penerbit: Al-Aziziyyah Tebal: v + 197 hal. Harga: Rp. 23.000,- Buku ini berisi tentang berbagai peribahasa, prinsip, nasehat dan semboyan hidup yang dikutib dari orang-orang terkemuka dan telah membuktikan dirinya meraih keberhasilan. isinya diantaranya: - Kutipan mutiara Syair Alfiyah Ibn Malik - Mutiara Penuh Makna - Motivation - Mutiara Penyejuk Jiwa - Pujangga Jowo - Pepatah dan peribahasa. semoga bermanfaat.