Langsung ke konten utama

Tauhid dan Sains Prof Osman Bakar

Dr Osman Bakar, ilmuwan Muslim Malaysia, melalui karyanya Tauhid dan Sains ingin menggambarkan relasi sains dan agama dengan mempromosikan relasi sains dan tauhid yang kemudian mengabsahkan istilah sains Islam. Dia berfokus pada kajian Islam non-orientalis yang berperspektif fundamentalis.

Penemuan paling penting tentang sains Islam sebagaimana diuraikan dalam karya Profesor Hussein Nasr, menjadi rujukan utama. Melalui karya Nasr, Osman Bakar menyimpulkan, tidak ada satu metode pun dalam sains yang mengesampingkan metode lain. Terbukti, deretan ilmuwan profesional Barat sekelas R Oppenheimer, E Schrodinger, dan Fritjof Capra berpaling pada doktrin Timur dengan harapan menemukan solusi masalah di ujung perbatasan fisika modern (hal 85-86).

Meskipun demikian, tidak berarti perbedaan fundamental antara konsepsi Islam dan konsepsi modern tentang metodologi sains lenyap. Ini terutama disebabkan metode ilmiah dalam sains modern (Barat) memiliki perbedaan epistemologi mendasar dari metode ilmiah dalam sains Islam, demikian pula proses kreatif masing-masing.

Metode ilmiah dalam sains Barat menafsirkan pluralitas metodologi sebagai sejenis anarkisme intelektual meski ia memiliki nilai sendiri dalam lingkup skema epistemologis dan dalam kemajuan perkembangan ilmiah.

Persoalan metodologi dalam sains Islam secara konseptual tidak dapat dipisahkan dari tujuan akhir kognisi manusia yang berkaitan dengan persoalan tujuan rohaniah manusia. Itu berarti harus ada pendasaran pada gagasan keesaan (tauhid) yang berasal dari pandangan Al-Quran tentang realitas dan kedudukan dalam realitas.


Harga Buku: Rp. 69.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kata kunci yang terhubung ke pustaka hidayah dan toko buku gramedia

Kata kunci yang dipakai di search engine     1079 Kata Kunci    Pencarian    Persen hidayah    186    3.7 % pustaka    149    3 % mimpi    101    2 % muhammad    94    1.9 % takwil    82    1.6 % doa    78    1.5 % bismillah    73    1.4 % al    69    1.3 % sholat    62    1.2 % nabi    61    1.2 % jumat    61    1.2 % buku    59    1.1 % rahasia    54    1 % malaikat    52    1 % labbaik    49    0.9 % cerita    47    0.9 % alam    45    0.9 % hati    40    0.8 % keutamaan    35    0.7 % dan    34    0.6 % shalat    31    0.6 % kisah    30    0.6 % keajaiban    29    0.5 % isa    29    0.5 % syekh    28    0.5 % ampuh    27    0.5 % syaikh    27    0.5 % yang    27    0.5 % dawud    27    0.5 % tentang    26    0.5 % allahumma    26    0.5 % allah    26    0.5 % imam    25    0.5 % tafsir    25    0.5 % cinta    25    0.5 % jenaka    23    0.4 % dari    23    0.4 % ma    21    0.4 % abdul    21    0.4 % biografi    20    0.4 % langit    20   

What Would Google Do ? Apa Yang Akan Google Lakukan?

Google adalah search engine yang memiliki daya jelajah yang sangat hebat dan terus mengembangkan teknologinya. Dalam buku ini, disajikan sebagian eksperimen pemikiran, dan sebagian lagi manual pertahanan hidup ini, pelopor blogging dan impresario internet Jeff Jarvis membongkar Google—perusahaan yang tumbuh paling cepat dalam sejarah itu—untuk menemukan empat puluh aturan yang jelas dan mudah untuk dilaksanakan. Pada saat yang sama, Jeff Jarvis menyoroti pandangan hidup baru dari generasi internet: bagaimana pandangan itu menantang dan merusak, tetapi juga membuka peluang-peluang baru yang amat luas. Temuan-temuannya mengejutkan, imajinatif, praktis, dan—yang terpenting—visioner, memberi para pembaca gambaran tentang bagaimana setiap orang dan segala hal—dari perusahaan sampai pemerintah, negara sampai individu—harus berkembang di era Google ini. What Would Google Do ? Apa Yang Akan Google Lakukan? Penulis Jeff Jarfis Kategori: Bisnis ISBN: 978-602-8224-68-0 Ukuran: 15 X 23 c

kata-kata mutiara mazmur-renungan harian

1. Mengapa saya berkata "Saya tidak bisa" jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya (Fil 4:13)? 2. Mengapa saya merasa kurang jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Fil 4:19)? 3. Mengapa saya harus merasa takut jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, ketertiban (2 Tim 1:7)? 4. Mengapa saya harus merasa kurang iman jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu (Rom 12:3)? 5. Mengapa saya menjadi lemah jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak (Maz 27:1, Dan 11:32)? 6. Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yoh 4:4)? 7. Mengapa saya harus