Langsung ke konten utama

Adakah Syafaat Dalam Islam: Pro dan Kontra


Para penentang konsep syafaat menganggap bahwa konsep ini dapat menjerumuskan kita ke dalam perbuatan syirik. Sedangkan para pendukungnya memperdebatkan apakah syafaat diberikan kepada pelaku dosa. Ataukah justru diberikan untuk menambah kemuliaan orang yang memang shalih.

Dalam buku ini, sang penulis tidak saja mengatasi perdebatan yang berlangsung sekitar masalah syafaat, tetapi lebih dari itu, beliau merinci satu per satu hal yang berhubungan dengan masalah syafaat. Syaikh Ja’far Subhani membahasnya lebih lengkap, mulai dari definisi, pendapat para ulama Islam tentang syafaat, ayat-ayat Al Quran tentangnya, hingga menjabarkan jenis-jenis syafaat, mengupas keberatan para penentangnya, hadits-hadits yang berkenaan dengan syafaat, dan bahkan ulasan tentang syafaat dalam sastra Arab.

Inilah buku yang paling dalam dan lengkap, yang menyelesaikan perdebatan sekitar masalah syafaat. Keluasan ilmu dan ketekunan pelulisnya mengumpulkan referensi dari hamper semua mazhab, manjadi jaminan yang memadai. Tidak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa buku ini merupakan “kata putus” yang paling kompeten dalam meredam perbedaan pendapat yang saat ini masih terasa, yang pada akhirnya sangat berguna di dalam rangka menggalang ukhuwwah Islamiyah.

Harga buku Rp. 34.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Tauhid Benteng Iman terj. kitab Al-Husunu Al-Hamidiyah Sayid Husain Afandi

Ilmu Tauhid (Benteng Iman) (terjemah dari kitab Al-Husunu Al-Hamidiyah karya Sayid Husain Afandi) Penterjemah: H. M. Fadlil Sa'id An-Nadwi Penerbit: Al-Hidayah, Surabaya Tebal: xii + 193 hal. Harga: Rp. 20.000,- Buku yang ada di hadapan pemirsa ini adalah terjemahan dari kitab Al-Husunu Al-Hamidiyah atau Husnul hamidiyah yang membahas tentang ilmu tauhid. buku ini sangat penting untuk dipelajari secara mendalam oleh segenap santri dan kaum muslimin. Sebab, memahami kitab seperti ini merupakan tanda muslim yang sejati, karena dia mengerti hakekat dirinya dan mengenal Tuhan yang menciptakannya, sehingga dia dapat menghambakan diri kepada Allah secara hak, tanpa ada keraguan sedikitpun. Kitab ini tidak seperti kitab-kitab tauhid lainnya. Sebab, kitab ini dalam segala tatarannya selalu disertai bukti atau dalil rasional dan jarang sekali, bahkan tidak ada dalil-dalil naqlinya. Karena itu jika pembaca ingin mengetahui dalil naqli setiap pembahasan dalam kitab ini, maka dapa

Abi Maulana Syarifuddin-Melepas Belitan Wahabi

Tauhid dan Sains Prof Osman Bakar

Dr Osman Bakar, ilmuwan Muslim Malaysia , melalui karyanya Tauhid dan Sains ingin menggambarkan relasi sains dan agama dengan mempromosikan relasi sains dan tauhid yang kemudian mengabsahkan istilah sains Islam. Dia berfokus pada kajian Islam non-orientalis yang berperspektif fundamentalis. Penemuan paling penting tentang sains Islam sebagaimana diuraikan dalam karya Profesor Hussein Nasr , menjadi rujukan utama. Melalui karya Nasr, Osman Bakar menyimpulkan, tidak ada satu metode pun dalam sains yang mengesampingkan metode lain. Terbukti, deretan ilmuwan profesional Barat sekelas R Oppenheimer, E Schrodinger, dan Fritjof Capra berpaling pada doktrin Timur dengan harapan menemukan solusi masalah di ujung perbatasan fisika modern (hal 85-86). Meskipun demikian, tidak berarti perbedaan fundamental antara konsepsi Islam dan konsepsi modern tentang metodologi sains lenyap. Ini terutama disebabkan metode ilmiah dalam sains modern (Barat) memiliki perbedaan epistemologi mendasar dari metode