Tertawa itu sehat, demikian kata pepatah, terlepas dari apakah cuma pepatah atau benar-benar terbukti secara medis. Sungguh, tidak enak bila dalam hidup seseorang tidak pernah tertawa. Hari-harinya dilalui dengan wajah cemberut, kusut, kecut, was-was, seolah banyak pikiran, dihantui kegelisahan, dan lain-lain. Banyak hadis meriwayatkan bahwa Nabi juga kadang bercanda dan tertawa (lebih tepatnya tersenyum). Namun, perlu diingat untuk selalu menjaga perilaku kita. Jangan tertawa terlalu keras dan terlalu sering. Tertawalah sewajarnya sehingga cukup sebagai penyegar dari segala ketegangan. Terlalu banyak tertawa dapat menyebabkan hati menjadi keras dan mati.
Poin penting dalam buku ini menjabarkan ihwal:
- Tertawalah dan Mengapa Harus
- Tertawa Membawa Ibadah
- Ilmu Tertawa
- Jangan Merendahkan Orang dengan tawa
- Tawa, Bicara dan Mendengar — 98
- Canda Tawa Pengikat Cinta — 110
- Tertawa Ibarat Mutiara — 126
- Manfaat Tertawa — 143
- Tertawa Aktifkan Otak Kanan — 153
- Hidup Penuh Senyum dan Tawa
"Mestinya, selalu ada tawa dalam setiap masalah. Tapi, kita tak bisa selalu begitu. Buku ini, sangat ringan dan mengajak pembaca untuk merenung. Mengapa terkadang kita begitu mudah tertawa atau sebaliknya malah sulit tertawa. Ibaratnya, kalau kita masih bisa tertawa, tertawalah, karena tertawa meringankan beban hidup dan membawa ibadah."
—Firdaus Abimanyu, Dosen Psikologi di Universitas Bandung
ISBN: : 978-602-8631-01-3
Tahun Terbit: 2009, Ukuran 13 x 19 cm 200 Hal.
Harga Buku Rp. 27.000,-
Komentar