FIQH TRADISIONALIS, Jawaban Pelbagai Persoalan Keagamaan Sehari-hari.
Oleh: KH. Muhyiddin Abdusshomad
Harga Rp. 47.000,-
Amal ibadah, muamalah maupun pemahaman keagamaan yang berkembang dan berurat akar dalam tradisi Indonesia sering dianggap oleh kelompok tertentu sebagai menyimpang jauh dari tuntunan dan ajaran Islam, seperti pemahaman tentang Aswaja, Bid’ah, Ijtihad, Madzhab, Taqlid, Talfiq, Melafadzkan niat shalat, Do’a Iftitah, Basmalah dalam Surat Al-Fatihah, Sayyidina, Qunut Shubuh, Wirid, Qabliyyah dan Ba’diyyah Jum’at, Adzan Dua Kali, Tongkat Khatib Jum’at, Bilangan Shalat Tarawih, Shalat ‘Id di Masjid.
Begitu juga pengertian Sabilillah, pendistribusian Zakat, Penetapan Awal dan Akhir Puasa, Selamatan Haji, Berziarah ke Makam Rasulullah SAW, Shalat di Raudhah dan Arba’in di Masjid Nabawi, Tangis Kematian, Talqin, ZIarah Kubur, Barokah, Tawassul, Melihat Allah, Wali dan Karomahnya, Perayaan Maulid, Shalawat, dan Membaca Taradhdhi, Hizib dan Azimat, Penghormatan terhadap Ulama, Kesenian Hadrah, dan banyak lagi amalan, yang oleh kalangan tertentu dipandang sebagai bid’ah, tahayyul dan khurafat.
Padahal, kalau diteliti secara mendalam tradisi keagamaan di atas memiliki landasan yang kokoh dan kuat, baik dari Al-Qur’an, al-Hadits maupun pendapat para ulama yang memang ahli dalam bidangnya.
Oleh: KH. Muhyiddin Abdusshomad
Harga Rp. 47.000,-
Amal ibadah, muamalah maupun pemahaman keagamaan yang berkembang dan berurat akar dalam tradisi Indonesia sering dianggap oleh kelompok tertentu sebagai menyimpang jauh dari tuntunan dan ajaran Islam, seperti pemahaman tentang Aswaja, Bid’ah, Ijtihad, Madzhab, Taqlid, Talfiq, Melafadzkan niat shalat, Do’a Iftitah, Basmalah dalam Surat Al-Fatihah, Sayyidina, Qunut Shubuh, Wirid, Qabliyyah dan Ba’diyyah Jum’at, Adzan Dua Kali, Tongkat Khatib Jum’at, Bilangan Shalat Tarawih, Shalat ‘Id di Masjid.
Begitu juga pengertian Sabilillah, pendistribusian Zakat, Penetapan Awal dan Akhir Puasa, Selamatan Haji, Berziarah ke Makam Rasulullah SAW, Shalat di Raudhah dan Arba’in di Masjid Nabawi, Tangis Kematian, Talqin, ZIarah Kubur, Barokah, Tawassul, Melihat Allah, Wali dan Karomahnya, Perayaan Maulid, Shalawat, dan Membaca Taradhdhi, Hizib dan Azimat, Penghormatan terhadap Ulama, Kesenian Hadrah, dan banyak lagi amalan, yang oleh kalangan tertentu dipandang sebagai bid’ah, tahayyul dan khurafat.
Padahal, kalau diteliti secara mendalam tradisi keagamaan di atas memiliki landasan yang kokoh dan kuat, baik dari Al-Qur’an, al-Hadits maupun pendapat para ulama yang memang ahli dalam bidangnya.
Komentar