Sarjana pengangguran
Usiaku di ambang kepala tiga
separuh senja separuh malam
berjumpa belum pada yang didamba
kaki mengayuh menyeret bayangan gelap
suram hancur pedih
gelap dan kudus beriiring selalu
bagai embun tersapu debu jiwaku tambah miskin
Pagi yang putih di sini aku bangun dan terjaga
memecut diri mencari yang terdalam
di sunyi-sunyi kaca plastik pinggiran jalan
Dua tahun menyandang gelar sarjana
aku malu bertemu kamu matahari waktu
luntang-lantung seperti monyet lapar memakan kutu
mencari rezeki kesana-kemari
ke tempat-tempat yang aku sendiri tak tahu lagi kemana
memompa jiwa agar tidak gila
kalah oleh keadaan atau oleh sesuatu yang lebih kuat dari iblis
lambat laun barisan angsa bernyanyi di danau yang sepi
rumahku adalah kesunyian
menyerah-berserah
setiap waktu kuberdoa
pada Gusti Pangeran Raja Manusia Pemilik Kerajaan Hati Cahaya di atas Cahaya
Apa itu lowongan kerja menyiksa raga
upah murah badan rusak mulut koyak oleh permintaan iba
koran-koran memberitakan gurau dan marabahaya
bencana lingkungan dan bencana manusia
satu menyatu sulam-menyulam lilit-melilit pintal-memintal
Aku terdampar menggelepar kedinginan
senyap semata memugar kaca mata yang retak
satu dekade melanglang buana di tanah Sunda
yang mengalir menjadi cinta
yang hanyut menjadi puisi
Komentar