Langsung ke konten utama

fiqih tasawuf

Inilah sebuah karya yang komprehensif tentang fiqih, etika, dan tasawuf dalam Islam. Sesuai dengan judul aslinya at-Ghunyah ("Kekayaan"), buku ini kaya dengan pesan-pesan religius Syaikh 'Abdul Qadir al-Jailani. Memang tak ada buku yang cukup kaya untuk menggambarkan kekayaan pengetahuan Allah. Namun, buku ini bisa dijadikan acuan utama bagi mereka yang ingin mempelajari Islam secara komprehensif. Buku ini diawali dengan prosesi keislaman, yakni beberapa hal yang dilakukan ketika seseorang hendak masuk Islam. Dalam bagian berikutnya, Syaikh 'Abdul Qadir memaparkan aspek akidah, berbagai konsep keimanan yang harus diyakini dan diketahui oleh setiap Mukmin. Berturut-turut kemudian Syaikh memaparkan aspek ibadah, muamalah, dan doa-doa. Setiap aspek dalam Islam harus senantiasa disertai dengan etika baik dalam hubungan vertikal maupun horisontal.

terbitan Pustaka Hidayah 2001, hardcover 15.5 c 23.5 cm 313 hlm.
Harga buku Rp. 59.000

Komentar

Unknown mengatakan…
saya mau beli buku ini
Unknown mengatakan…
saya mau beli buku ini

Postingan populer dari blog ini

Ketawa ITu Obat-Ketawa ITu Racun

Tertawa itu sehat, demikian kata pepatah, terlepas dari apakah cuma pepatah atau benar-benar terbukti secara medis. Sungguh, tidak enak bila dalam hidup seseorang tidak pernah tertawa. Hari-harinya dilalui dengan wajah cemberut, kusut, kecut, was-was, seolah banyak pikiran, dihantui kegelisahan, dan lain-lain. Banyak hadis meriwayatkan bahwa Nabi juga kadang bercanda dan tertawa (lebih tepatnya tersenyum). Namun, perlu diingat untuk selalu menjaga perilaku kita. Jangan tertawa terlalu keras dan terlalu sering. Tertawalah sewajarnya sehingga cukup sebagai penyegar dari segala ketegangan. Terlalu banyak tertawa dapat menyebabkan hati menjadi keras dan mati. Poin penting dalam buku ini menjabarkan ihwal: - Tertawalah dan Mengapa Harus - Tertawa Membawa Ibadah - Ilmu Tertawa - Jangan Merendahkan Orang dengan tawa - Tawa, Bicara dan Mendengar — 98 - Canda Tawa Pengikat Cinta — 110 - Tertawa Ibarat Mutiara — 126 - Manfaat Tertawa — 143 - Tertawa Aktifkan Otak Kanan — 153 - Hidup Penuh Senyum

Ringkasan terjemah ayat mubâhalah

Ringkasan terjemah ayat mubâhalah             Diantara tonggak penting ajaran kelompok syiah adalah ajaran tentang imamah. Dengan berbagai macam versi pengakuan terhadapnya sub-sub kelompok ini sepakat akan urgensinya dalam keberIslaman.             Secara bahasa imamah dapat diartikan sebagai kepemimpinan. Dan secara istilah kata ini dimaksudkan adalah kepemimpinan Ali bin Abi Thôlib dan keturunan biologisnya atas agama Islam pasca wafat rasulullah saw.             Dalam masalah imamah Ali bin Abî Thôlib terdapat banyak dalil yang dijadikan rujukan kelompok syiah. Dalil-dalil itu tersebar dalam Al-Quran dan hadist. Salah satu dalil yang terdapat dalam Al-Quran adalah surat Âli ‘Imrôn 61 yang kemudian dinamai dengan ayat mubâhalah (sumpah pocong).             Dalam menerangkan masalah imamah dari ayat ini penulis kitab ini, Sayyid Ali Husain Al-Milâni, menyadari benar adanya banyak pendapat dalam masalah ini. Dan pendapat-pendapat itu banyak waktu tidak bisa dipertemukan kecu

Percik Renungan Kutipan Buku

"Anak-anak adalah Jembatan Menuju Surga." — Merancang Masa Depan Si Buah Hati. "Ketakutan terkadang tidak nyata. Terima rasa takutmu dan tariklah nafas yang dalam kemudian lepaskan. " — Menerjang Rasa Takut . "Islam itu indah, Islam itu mudah." — 30 Menit Mengenal Islam . "Untuk mendapatkan kepercayaan, kita harus memberi kepercayaan." — The Swordless Samurai "Adalah kenyataan sejarah bahwa Nabi Adam a.s., tergelincir dalam perbuatan dosa. Karenanya, jika manusia tergelincir dalam dosa seperti bapaknya, maka itu merupakan "kebiasaan yang diwarisi sejak dulu." Namun, bila sang bapak menambal setelah memecahkan, membangun setelah menghancurkan, bertobat setelah berbuat dosa, hendaklah hal itu juga dijadikan teladan, sehingga peniruan dilakukan dalam kedua sisinya: positif dan negatif. " — Menebus Dosa, Imam Al-Ghazali "Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri." — Kutipan dari buku , Quantum Qalbu I