
Sebagai reaksi atas ketidaksetujuannya atas hubungan itu, Sa'dia, ibunda Aariz, memaksa anaknya untuk menikah dengan seorang gadis desa yang masih memiliki kaitan keluarga dengannya. Pernikahan memang akhirnya terlaksana, meski secara praktis Aariz tidak pernah menganggap Zeest, gadis desa itu, sebagai istrinya. Setelah pernikahan ini, Aariz masih berharap bahwa hubungannya dengan Komal, gadis pujaannya, terus berlanjut.
Namun, karena peristiwa tertentu yang membuat Komal cemburu, gadis modern yang amat emosional itu pun lari meninggalkan Aariz dan tidak pernah kembali lagi. Ini membuat Aariz menderita tekanan batin yang kuat, mengingat beberapa waktu sebelum itu ia baru saja kehilangan kedua orangtuanya dalam suatu musibah yang merenggut nyawa keduanya. Tragis!
Stres yang begitu berat itu akhirnya mengantar Aariz ke rumah sakit jiwa. Selama dua tahun ia menjalani rehabilitas kejiwaan di sana, sebelum akhirnya ia dinyatakan sembuh total. Dan itu tidak lepas dari jasa seorang laki-laki yang amat dihormatinya, Paman Maulana.
Setelah kesembuhan yang menakjubkan itu, Aariz mulai menyadari bahwa orang yang paling cocok dan didambakannya adalah Zesst, gadis desa itu, yang dipilihkan ibunya untuknya. Ia adalah gadis yang tabah, suci, dan siap memberikan cinta sepenuhnya kepada suaminya. Namun, di manakah Aariz harus mencarinya?Bukankah ia sendiri yang telah mengusirnya dua tahun yang lalu? Simak kisahnya secara tuntas dalam novel ini!
ISBN: 978-979-1096-85-0
Tahun Terbit: 2000
Ukuran: 12,5 x 19 cm, 524 halaman.
Harga Buku Rp. 55.000,-
Komentar