Langsung ke konten utama

Be Coming Madame Mao-Iblis Bertulang Putih

Buku ini mengisahkan perjalanan hidup seorang wanita yang kemudian dikenal sebagai Nyonya Mao, istri seorang yang paling berkuasa di Cina. Dalam buku ini pembaca dapat memperoleh informasi mengenai intrik-intrik di kalangan elit politik di Cina yang melatar belakangi peristiwa-peristiwa politik penting di sana.

Berbagai kegagalan dan kepahitan dialami gadis ini sampai-sampai ia beberapa kali berganti nama (Yunhe, menjadi Lan Ping dan akhirnya Jiang Ching) dengan tujuan mengahapus masa lalunya yang suram. Pengalaman-pengalaman pahit yang dialaminya ternyata tidak memadamkan ambisi wanita ini. Ia tumbuh menjadi wanita yang penuh ambisi, dendam selain haus akan akan kasih sayang. Ia meniti karirnya dipartai yang kemudian membawanya menjadi Jiang Ching atau Nyonya Mao, istri orang nomor satu di Cina itu.

Madam Mao, dengan dilatar belakangi suaminya, bersama-sama dengan penasihat-penasihatnya, Kan Sheng, Chen Bo-da dan Chun Qiao, menjalankan revolusi kebudayaan. Sebuah revolusi kebudayaan yang meminta banyak korban baik musuh-musuh politik maupun musuh pribadi Nyonya Mao. Hal ini menyebabkan Ia memperoleh julukan "Setan Bertulang Putih" (White boned demon).

ISBN:978-979-1174-20-0
544 halaman, 12.5 x 19 cm
Harga Buku Rp 54.900

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penulis Buku MELEPAS BELITAN WAHABI-USTAD SYARIFUDDIN TAMIANG

Toko Buku 24 Jam

Mengenali Jalan-Jalan Langit (Al-Kanz fi al-Masâil ash-Shûfiyyah)

Buku Al-Kanz fi al-Masâil ash-Shûfiyyah karya yang terhormat Syeikh Salâhuddîn at-Tijânî—semoga Allah meridloinya—merupakan buku pertama mengenai silsilah TRADISI yang diterbitkan Lembaga Tradisi al-Haiah al-Misriyyah al-‘Ammah li al-Kitâb. Dalam diri Salâhuddîn at-Tijânî mengalir tetesan darah Rasullah melalui sayyidina Husen ibn Ali. Pengarang buku ini telah menyelam ke dasar induk buku-buku tasawuf, seperti buku al-Futuhât al-Makiyyah (Revolusi Shalat) karya Ibn ‘Arabî, Hikam (Lebih Dekat Kepada Allah) karya Ibn ‘Athâillah al-Sakandarî. “Dalam diri Salâhuddîn at-Tijânî mengalir tetesan darah Rasullah melalui Sayyidina Husen ibn Ali. Pengarang buku ini telah menyelam ke dasar induk buku-buku tasawuf, seperti buku al-Futuhât al-Makiyyah (Revolusi Shalat) karya Ibn ‘Arabî, Hikam (Lebih Dekat Kepada Allah) karya Ibn ‘Athâillah al-Sakandarî. Orang yang membaca buku ini seakan-akan hidup dengan sumber-sumber tradisi sufi yang ruhnya mengalir di dalamnya.” —Sa’id Abdulfattâh "Buku...