"Kejujuran emosional Wilensky dan humornya yang mengejutkan membuat memoar ini bukan hanya menjadi sebuah penuturan informatif tentang diagnosis dan pengobatan, melainkan juga sebuah penjelajahan luar biasa bijak atas tema-tema lebih besar tentang keberbedaan dan kebutuhan untuk saling memiliki dan dimiliki."-Publishers Weekly
Aku gila, tetapi mungkin juga tidak. Inilah yang terlintas dalam benak Amy Wilensky hampir sepan-jang hidupnya ketika pikirannya "melompat" secara tiba-tiba dan "membelok" dengan cara yang ti-dak dipahaminya, serta tubuhnya melakukan hal-hal yang tidak mampu dikendalikannya. Meski ke-hidupannya boleh dibilang "normal" dan prestasi di sekolahnya cemerlang, Amy khawatir bahwa ia rapuh di bawah permukaan jiwanya, dan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam dirinya.
Buku kecil ini adalah sebuah memoar yang menuturkan secara emosional pergulatan Amy Wilensky dengan penyakit gangguan syaraf berupa gerenyet (yakni, bagian-bagian tubuh yang bergerak-gerak sendiri di luar kendali pengidapnya) dan juga sindrom Tourette yang paling sering disalahpahami. Sebagai seorang yang mengidap sendiri kedua penyakit itu, Wilensky melukiskan hubungannya dengan orang-orang yang sangat dikenalnya: keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan juga dirinya sendiri. Kisah hidupnya yang menggetarkan ini-kadang sedih dan kadang gembira-memperluas pemahaman kita tentang pikiran manusia yang sangat kompleks dan menggugat dengan halus dan apik pandangan kita tentang apa sesungguhnya yang disebut sebagai "normal."
"Mengharukan, memikat-tak jadi soal apa pun bentuk perjuangan yang mungkin ditempuh pembaca sendiri untuk bisa diterima."-Elle
Aku gila, tetapi mungkin juga tidak. Inilah yang terlintas dalam benak Amy Wilensky hampir sepan-jang hidupnya ketika pikirannya "melompat" secara tiba-tiba dan "membelok" dengan cara yang ti-dak dipahaminya, serta tubuhnya melakukan hal-hal yang tidak mampu dikendalikannya. Meski ke-hidupannya boleh dibilang "normal" dan prestasi di sekolahnya cemerlang, Amy khawatir bahwa ia rapuh di bawah permukaan jiwanya, dan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam dirinya.
Buku kecil ini adalah sebuah memoar yang menuturkan secara emosional pergulatan Amy Wilensky dengan penyakit gangguan syaraf berupa gerenyet (yakni, bagian-bagian tubuh yang bergerak-gerak sendiri di luar kendali pengidapnya) dan juga sindrom Tourette yang paling sering disalahpahami. Sebagai seorang yang mengidap sendiri kedua penyakit itu, Wilensky melukiskan hubungannya dengan orang-orang yang sangat dikenalnya: keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan juga dirinya sendiri. Kisah hidupnya yang menggetarkan ini-kadang sedih dan kadang gembira-memperluas pemahaman kita tentang pikiran manusia yang sangat kompleks dan menggugat dengan halus dan apik pandangan kita tentang apa sesungguhnya yang disebut sebagai "normal."
"Mengharukan, memikat-tak jadi soal apa pun bentuk perjuangan yang mungkin ditempuh pembaca sendiri untuk bisa diterima."-Elle
Komentar