Langsung ke konten utama

Kata-kata Mutiara Bob Sadino dan Filosofi Celana Pendek

  • Hidup saya tanpa rencana dan tanpa target. Buku-buku di sekolah sudah meracuni pikiran Anda. Padahal, informasi itu sudah basi dan jadi sampah. Sekolah menghasilkan orang untuk bekerja, tapi bukan memberi peluang kerja bagi orang lain.
  • Bob mengaku, ia tidak pernah berencana mau jadi apa. ’’Rencananya hanya buat orang pinter, saya bersyukur saya goblok. Kalau saya pintar, saya akan seperti Anda.
  • Kalau pengusaha atau orang dagang cari untung, Bob Sadino mengaku mencari rugi. Lantaran goblok, ia tidak tidak hitung-hitungan dan membebani dirinya macam-macam. ’’Biasanya orang dagang cari untung dan rugi peluangnya sama saja. Jadi, kalau cari rugi, terus kalau untung waduh, bahagia banget.
  • Silakan cari kegagalan, cari kendala Anda. Saya mengalami segunung kegagalan, kendala dan keringat dingin dan air mata darah. Tapi, saya belajar dari kegagalan dan mencari jalan keluarnya. Kegagalan adalah anugrah. Lalu, apa di balik kegagalan. Sukses adalah titik kecil di atas segunung kegagalan.
  • Saya mengambil risiko sebesar-besarnya, sebab orang yang mengambil risiko kecil, hasilnya juga kecil. Kalau orang memperkecil risiko, ia jadi bebas dong. Risiko bisa jadi apa saja. Kewajiban saya mengubah risiko jadi duit.
  • Karena merasa dirinya goblok, Bob tidak berpikir secara runtun, tapi mengalir begitu saja. Orang goblok juga akan lebih percaya pada orang lain yang lebih pintar dari dirinya. Kalau gagal, orang goblok tidak merasa gagal, tapi sedang belajar jadi lebih pintar. Akhirnya, orang goblok bisa jadi bosnya orang pintar-pintar. Kini, Bob memiliki 1.600 karyawan yang dia sebut anak-anaknya.
  • Oang pintar menghitung sesuatu nyelimet dan usahanya nggak jalan-jalan, karena dibebani rencana yang belum tentu berhasil. Orang pintar juga tidak percaya orang lain sehingga semua dikerjakannya sendiri. Ia mencontohkan ketika salah seorang karyawannya menurunkan harga kangkung di supermarketnya dari semula harganya Rp6.000 menjadi Rp400 saja. Eh, ternyata malah tidak laku. Selidik punya selidik, ternyata langganannya protes, kok harga kangkungnya murah, padahal biasanya mahal. ’’Akhirnya, harga kangkung itu saya naikkan lagi. Pelanggan saya bilang, kangkung yang saya jual rasanya lain. Mungkin karena mahal, sehingga setiap sendok kangkung yang masuk ke mulutnya diam-diam dihitungnya, Rp6.000, jadi dia nikmati. Lha, kalau begini, siapa sebenarnya yang goblok?” papar Bob terbahak-bahak.
  • Ini bagian dari trik marketing. Ia pun berbagi tips, bahwa untuk menjadi seorang marketing yang baik, maka seseorang harus menjual dirinya sendiri (sale for your self), sebelum menjual produknya. Sebuah filosofi, bahwa bagaimana seseorang menjadi marketing yang baik, kalau ia sendiri tidak dikenal orang.
  • Bob Sadino berpesan, jangan takut dan jangan terlalu berharap. Sebab, makin tinggi harapan, makin tinggi tingkat kekecewaan. Lepaskan belenggu dalam pikiran Anda sendiri. Ada berjuta peluang di sekeliling Anda.
  • Dalam berbisnis, jangan terlalu memikirkan sukses. Kalau terlalu banyak memikirkan sukses, bekerja pasti dalam tekanan, tidak rileks sehingga hasil kerja tidak akan bagus. ’’Santai saja, hilangkan semua beban, ingat sandaran itu tadi, kemauan, komitmen, keberanian mengambil peluang, pantang menyerah dan selalu belajar pada yang lebih pintar serta selalu bersyukur.


Satu hal yang menarik, orang-orang yang ia gunakan dalam membantu usahanya, bukanlah mereka yang berasal dari kalangan berpendidikan tinggi, melainkan dari anak jalanan. Berawal dari satu anak jalanan, bertambah dua, tiga hingga saat ini mencapai 1.500 orang anak. Bob juga mengaku bukan orang yang berpendidikan tinggi. Ia hanya tamatan SMA. Ia tak pernah sekolah tinggi. Baginya, di sekolah orang membaca buku, buku sifatnya informasi yang telah terjadi yang tak ubahnya roti busuk alias sampah. Jadi, orang yang sekolah tinggi-tinggi, isinya hanya sampah. Terkecuali sampah itu diolah menjadi pupuk yang subur.


Bob Sadino juga tidak setuju dengan istilah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang digembar-gemborkan pemerintah. Apa pasal? ’’Mestinya bukan UKM, tapi UBB atau Usaha Bakal Besar sehingga kita tetap optimis dan berusaha membesarkan bisnis kita,” katanya.


Namun, pertanyaan menggelitik soal penampilannya yang senang bercelana pendek, terlontar juga dari peserta seminar. Apa jawaban Bob? ’’Tidak penting celana pendeknya, yang penting, apa di balik celana pendek itu,” ujar Om Bob yang disambut gelak tawa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

70 Shalawat Pilihan

Imam Sahl bin Muhammad bin Sulayman bertutur: "Kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada nabi Muhammad saw. dengan firman-Nya, sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada nabi adalah lebih sempurna daripada kemuliaan yang diberikan-Nya kepada Nabi Adam a.s dengan menyuruh para malaikat untuk bersujud kepadanya. Buku ini adalah terjemahan dari kitab klasik Mukhtashar fi Ma'ani Asma Allah al-Husna, Bab ash-Shalah ala an-Nabi . Harga buku Rp. 14.000,-

Sarjana Pengangguran

Sarjana pengangguran Usiaku di ambang kepala tiga separuh senja separuh malam berjumpa belum pada yang didamba kaki mengayuh menyeret bayangan gelap suram hancur pedih gelap dan kudus beriiring selalu   bagai embun tersapu debu jiwaku tambah miskin Pagi yang putih di sini aku bangun dan terjaga memecut diri mencari yang terdalam di sunyi-sunyi kaca plastik pinggiran jalan Dua tahun menyandang gelar sarjana aku malu bertemu kamu matahari waktu luntang-lantung seperti monyet lapar memakan kutu mencari rezeki kesana-kemari ke tempat-tempat yang aku sendiri tak tahu lagi kemana memompa jiwa agar tidak gila kalah oleh keadaan atau oleh sesuatu yang lebih kuat dari iblis lambat laun barisan angsa bernyanyi di danau yang sepi rumahku adalah kesunyian menyerah-berserah setiap waktu kuberdoa pada Gusti Pangeran Raja Manusia Pemilik Kerajaan Hati Cahaya di atas Cahaya Apa itu lowongan kerja menyiksa raga upah murah badan rusak mulut koyak oleh permintaan iba koran-koran memberitakan g...

361 Hadis

Risalah kecil ini berisi sejumlah hadis Nabi saw. yang disusun secara alfabetik, dari alif hingga ya. Kumpulan hadis ini diambil dari kitab al-Jami ash-Shaghir. Harga Buku Rp. 14.000,-