Langsung ke konten utama

Buku-buku Kajian dan Pemikiran

Jurnal Antropologi Indonesia 68/Mei – Agustus 2002 (Rp. 13.000)
- Konflik Sekitar Devolusi Kekuasaan Ekonomi dan Politik

- Desentralisasi atau Separasi? Suatu Tinjauan dari Sulawesi Selatan

- When the Elephants Fight the Grass Suffers’: Decentralisation and the Mining Industry in Indonesia
Jurnal Antropologi Indonesia 69/September – Desember 2002 (Rp. 13.000)
- Connectionism: Alternatif dalam Memahami Dinamika Pengetahuan Lokal dalam Globalisasi

- Translation and Authenticity in Mentawaian Activism

- Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural
Jurnal Antropologi Indonesia 70/Januari – April 2003 (Rp. 17.000)
- Membangun Kembali Indonesia, Membangun Kembali Bali

- After the Kuta Bombing – In Search of the Balinese ‘Soul’

- From Puiq “Silencing” to Politik: Transformations in Political Action and Cultural Exclusion from late-1990′s
Jurnal Antropologi Indonesia 71/Mei – Agustus 2003 (Rp. 17.000)
- Kebijakan Negara Indonesia Terhadap Etnik Tionghoa: Dari Asimilasi ke Multikulturalisme

- Kendala-kendala Sejarah dalam Penerimaan Etnis Cina di Indonesia yang Multikultural

- Kesukubangsaan dan Posisi Orang Cina dalam Masyarakat Majemuk Indonesia
Jurnal Antropologi Indonesia 72/September 0 Desember 2003 (Rp. 17.000)
- Pengkajian Ilmu-Ilmu Sosial: Menuju ke Pembentukan Konsep Tepat

- From a Culture of Gifts to a Culture of Exchange of gift : An Indonesian Perspective on Bribery

- Eastern Indonesian Women on the Move: Domestic Work in Global Cities
Jurnal Antropologi Indonesia 73/Januari – April 2004 (Rp. 17.000)
- Non-Western’ Studies of Cyberspace Identity Formation

- Identity on the Net: Should We Talk Methodology Here?

- Moluccan Cyberactors: Religion, Identity and the Internet in the Moluccan Conflict
Jurnal Antropologi Indonesia 74/Mei – Agustus 2004 (Rp. 17.000)
- Adat di Maluku: Nilai Baru atau Eksklusivisme Lama

- Menuju Sebuah Politik Tradisi yang Baru? Desentralisasi, Konflik, dan Adat di Wilayah Indonesia Timur

- Tamu tak Diundang: Hubungan Antara Pengungsi Maluku dan Penduduk Lokal di Sulawesi Utara
Jurnal Antropologi Indonesia 75/September – Desember 2004 (Rp. 17.000)
- Gagasan Tentara, Kata-kata Media Nasional, ‘Kenyataan’ Massa Rakyat Indonesia

- Crafting Place: Globalization and the Handicraft Market of Tegallalang

- Seni Sebagai Ekspresi Eksistensi Tantangan Kebijakan Multikulturalisme
Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 29 No. 1/Januari 2005 (Rp. 17.000)
- Cultural Studies’ Significant Others: The Case of Indonesia

- Literacy in a Multicultural Indonesian Society: A Feminist Perspective

- Indonesian Women, Reproductive Rights and Islam
Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 29 No. 2/2005 (Rp. 17.000)
- Indonesian Hadramis and the Hadhramaut: An Old Diaspora and its New Connections

- Description of Arab Saints in the 19-20th Century Southeast Asia: A Case of Taj Al-A’Ras

- Sistem Kekerabatan Sebagai Katalisator Peran Utama Keturunan Arab di Jakarta
Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 29 No. 3/2005 (Rp. 17.000)
- Decentralisation of Natural Resource Management: Some Themes and Unresolved Issues
- Menumbuhkan Kembali Kearifan Lokal daam Pengelolaan Sumberdaya Alam di Tapanuli Selatan
- Taman Nasional, Hak-hak Masyarakat Setempat dan Pembangunan Regional
Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 30 No. 1/2006 (Rp. 17.000)
- Gay dan Lesbian Indonesia Serta Gagasan Nasionalisme

- It’s the Matter of One’s Feeling: Gender, Desire and Identity among Female Same-Sex Reationship in Globalished South Sulawesi

- Female Sexuality in Indonesian Girls’ Magazines: Modern Appearance, Traditional Attitude
Jurnal Antropologi Indonesia Vol. 30 No. 2/2006 (Rp. 17.000)
- Metode Pemahaman bagi Penelitian Antropologi

- Pendekatan Prosesual: Menjawab Tantangan dalam mengkaji Dinamika Budaya

- Antropologi dan Civil Society: Pendekatan Teori dan Kebudayaan
Jurnal Sejarah Vol. 06 No. 1/Agustus 2004: Tilly “Collective Action” Revolusi – Kisah Tawanan Boven Digul (Rp. 21.500)
Jurnal Sejarah Vol. 12 No. 12/Juni 2005: Masyarakat Lokal dalam Dinamika Sejarah dari Abad XVII Hingga Akhir XX (Rp. 21.500)
Jurnal Sejarah Vol. 13 No. 13/Januari 2007: Perjuangan yang Tak Kunjung Selesai (Rp. 25.500)
Jurnal Sejarah Vol. 14 No. 1/2009: Media Komunikasi Profesi Masyarakat Sejarawan Indonesia (Rp. 25.500)
Jurnal Wacana Vol. 7 No. 1/April 2005: Nasionalisme dan Penafsiran (Rp. 17.000)
Jurnal Wacana Indonesia Vol. 1 No. 1/Mei 2005 (Rp.17.000)
Jurnal Wacana Vol. 7 No. 2/Oktober 2005: Naskah, Tradisi Lisan, dan Sejarah (Rp. 17.000)
Jurnal Wacana Vol. 8 No. 1/April 2006: Keanekaragaman Budaya Regional (Rp. 17.000)
Jurnal Wacana Vol. 8 No. 2/Oktober 2006: Multikultural Internasional (Rp. 17.000)
Jurnal Wacana Vol. 9 No. 1/April 2007: Teori & Metodologi Ilmu Budaya (Rp. 17.000)
Jurnal Wacana Vol. 9 No. 2/Oktober 2007: Ideologi & Pemikiran Kebangsaan (Rp. 17.000)
Jurnal Wacana Vol. 10 No. 1/April 2008: Maskulinitas dan Ilmu Budaya (Rp. 21. 500)
Jurnal Wacana Vol. 10 No. 2/Oktober 2008: Sastra dan Sejarah Seputar Era VOC (Rp. 21. 500)
Jurnal Wacana Vol. 11 No. 1/April 2009: Lingkungan Sosial Urban (Rp. 34.000)
Jurnal Wacana Vol. 11 No. 2/Oktober 2009: Fonetik dan Imu Bahasa Lain (Rp. 34.000)
Jurnal Wacana Vol. 12 No. 1/April 2010: Oral Tradition in the Malay World (Rp. 34.000)
Jurnal Wacana Vol. 12. No. 2/Oktober 2010: Lexicon and Semantics (Rp. 34.000)
Jurnal Wacana Vol. 13 No. 1/April 2011: Charting Borders (Rp. 34.000)

Komentar

Unknown mengatakan…
kalau mau pesan kemana kak?
24 Jam mengatakan…
Mhn maaf stoknya pada kosong.

Postingan populer dari blog ini

raihlah hakikat—jangan abaikan syariat

Dalam buku ini, pembaca akan menemukan bahwa Imam al-Jailani r.a. senantiasa menekankan satu prinsip yang paling mendasar, yakni bahwa puncak tujuan hanya bisa dicapai melalui jalan syariat. Dengan demikian, hukum-hukum syariat dan akidah kaum salaf, dalam pandangannya, merupakan lubuk sekaligus ufuk tasawuf. Menurut Imam al-Jailani, seseorang bisa disebut sebagai ahl al-haqq wa al-wushul hanya jika lahirnya berpegang teguh pada syariat yang benar, baik perintah maupun larangan, dan batinnya senantiasa bertidak sesuai bashirah. Dengan bashirah itulah ia senantiasa melihat teladannya, yakni Rasulullah saw. "Pada lembaran-lembaran buku ini, saya telah menemukan etika perjalanan (as-suluk) dan hakikat tujuan hidup yang dapat memudahkan para penempuh jalan spritual untuk memantapkan langkah kakinya dalam mencapai kehidupan yang baik, hati yang kokoh dan jiwa yang tenteram; berjalan di atas jalan yang lurus dan tidak terperangkap dalam jebakan jalan-jalan bercabang yang menyesatkan....

Doa-doa Para Nabi dan Auliya

Buku berjudul Abwâb al-Faraj ini merupakan buah karya al-‘Allâmah al-‘Ârif billâh Doktor as-Sayyid Muhammad bin ‘ Alwî al-Mâlikî al-Hasanî , salah satu cabang dari pohon besar kenabian dan mata rantai para ulama yang mengamalkan ilmunya. Beliau saya anggap sebagai bagian dari mereka yang mumpuni dalam ilmu dan konsisten mengamalkan ajaran serta ujaran yang mereka kemukakan. Beliau adalah salah seorang dâ‘i yang mukhlis dan senantiasa menyerukan serta membela kebenaran. Allah Ta‘âlâ telah menganugerahinya bakat-bakat besar serta keistimewaan-keistimewaan yang tinggi yang berasal dari karunia-Nya yang mahaagung. Beliau termasuk di antara sejumlah orang yang Allah beri kebijaksanaan dan cara menyelesaikan perselisihan. Beliau dikaruniai berbagai inspirasi yang 12 Doa-doa Para Nabi & Auliya’ benar dan karamah yang cemerlang, dikaruniai pemahaman dalam agama dengan pemahaman yang betul dan tercerahkan. Beliau adalah orang yang konsisten berpegang pada ajaran-ajaran Islam dalam setiap ke...

Sarjana Pengangguran

Sarjana pengangguran Usiaku di ambang kepala tiga separuh senja separuh malam berjumpa belum pada yang didamba kaki mengayuh menyeret bayangan gelap suram hancur pedih gelap dan kudus beriiring selalu   bagai embun tersapu debu jiwaku tambah miskin Pagi yang putih di sini aku bangun dan terjaga memecut diri mencari yang terdalam di sunyi-sunyi kaca plastik pinggiran jalan Dua tahun menyandang gelar sarjana aku malu bertemu kamu matahari waktu luntang-lantung seperti monyet lapar memakan kutu mencari rezeki kesana-kemari ke tempat-tempat yang aku sendiri tak tahu lagi kemana memompa jiwa agar tidak gila kalah oleh keadaan atau oleh sesuatu yang lebih kuat dari iblis lambat laun barisan angsa bernyanyi di danau yang sepi rumahku adalah kesunyian menyerah-berserah setiap waktu kuberdoa pada Gusti Pangeran Raja Manusia Pemilik Kerajaan Hati Cahaya di atas Cahaya Apa itu lowongan kerja menyiksa raga upah murah badan rusak mulut koyak oleh permintaan iba koran-koran memberitakan g...