Langsung ke konten utama

Metode 10 M Cara Jitu Membuat Resensi Buku

Pertama dan yang paling utama sekali ketika membuat resensi buku adalah dengan membaca buku yang akan diresensi. Mungkinkah kita membuat resensi yang baik tanpa membaca bukunya terlebih dahulu. Tidak mungkin, kecuali secara sengaja menduplikasi tulisan resensi orang lain yang sudah dimuat di media massa kemudian memodifikasinya agar terlihat berbeda yang sebenarnya serupa.

Sebenarnya apa dan bagaimana resensi itu?
Resensi dalam Bahasa Inggris disebut review (dibaca reviu) yang berarti tinjauan, timbangan buku (majalah, film), resensi, pemeriksaan. Reviewed meninjau, reviewer pemberi resensi buku, peninjau buku, penulis resensi buku, reviewing meninjau ulang, revile mencerca, mencaci-maki, revisal diperbaiki kembali.

Review paling tepat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan kata tinjau. Berdasarkan KBBI, meninjau adalah melihat sesuatu yang jauh dari ketinggian, melihat-lihat (menengok, memeriksa, mengamati, dan lain sebagainya).
Meninjau berarti juga mengintai, menyelidiki, melihat, menilik, mempertimbangkan kembali, mempelajari dengan cermat, memeriksa,  memahami, menduga (hati, perasaan, pikiran, dan seterusnya). Tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat (sesudah menyelidiki, mempelajari). Peninjau orang yang meninjau. peninjauan proses, cara, perbuatan meninjau.

Terkadang, seorang peresensi seperti kritikus yang mengkritik, mencari kelemahan dan kelebihan suatu naskah buku atau film. Padahal, belum tentu ia sanggup menulis sebuah buku. Pertanyaan yang sering muncul. Apakah ada perbedaan antara meresensi film dengan meresensi buku?  Tidak ada! Apakah ada perbedaan meresensi buku novel, buku populer, dan buku sejarah? Ada!

sumber: http://blog.penulispro.com/metode-10-m-cara-jitu-membuat-resensi-buku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

raihlah hakikat—jangan abaikan syariat

Dalam buku ini, pembaca akan menemukan bahwa Imam al-Jailani r.a. senantiasa menekankan satu prinsip yang paling mendasar, yakni bahwa puncak tujuan hanya bisa dicapai melalui jalan syariat. Dengan demikian, hukum-hukum syariat dan akidah kaum salaf, dalam pandangannya, merupakan lubuk sekaligus ufuk tasawuf. Menurut Imam al-Jailani, seseorang bisa disebut sebagai ahl al-haqq wa al-wushul hanya jika lahirnya berpegang teguh pada syariat yang benar, baik perintah maupun larangan, dan batinnya senantiasa bertidak sesuai bashirah. Dengan bashirah itulah ia senantiasa melihat teladannya, yakni Rasulullah saw. "Pada lembaran-lembaran buku ini, saya telah menemukan etika perjalanan (as-suluk) dan hakikat tujuan hidup yang dapat memudahkan para penempuh jalan spritual untuk memantapkan langkah kakinya dalam mencapai kehidupan yang baik, hati yang kokoh dan jiwa yang tenteram; berjalan di atas jalan yang lurus dan tidak terperangkap dalam jebakan jalan-jalan bercabang yang menyesatkan....

Tauhid dan Sains Prof Osman Bakar

Dr Osman Bakar, ilmuwan Muslim Malaysia , melalui karyanya Tauhid dan Sains ingin menggambarkan relasi sains dan agama dengan mempromosikan relasi sains dan tauhid yang kemudian mengabsahkan istilah sains Islam. Dia berfokus pada kajian Islam non-orientalis yang berperspektif fundamentalis. Penemuan paling penting tentang sains Islam sebagaimana diuraikan dalam karya Profesor Hussein Nasr , menjadi rujukan utama. Melalui karya Nasr, Osman Bakar menyimpulkan, tidak ada satu metode pun dalam sains yang mengesampingkan metode lain. Terbukti, deretan ilmuwan profesional Barat sekelas R Oppenheimer, E Schrodinger, dan Fritjof Capra berpaling pada doktrin Timur dengan harapan menemukan solusi masalah di ujung perbatasan fisika modern (hal 85-86). Meskipun demikian, tidak berarti perbedaan fundamental antara konsepsi Islam dan konsepsi modern tentang metodologi sains lenyap. Ini terutama disebabkan metode ilmiah dalam sains modern (Barat) memiliki perbedaan epistemologi mendasar dari metode ...

All About Selingkuh: 54 kasus nyata

Selingkuh adalah tema yang sangat tabu dalam khazanah pustaka Islam. menurut pengamatan, belum pernah ada buku dengan tema seperti ini di sepanjang sejarah. Buku ini memiliki kelebihan dari kajian lain yang bertema serupa, pertama: meski pembahasannya secara ilmiah, namun buku ini disajikan dengan bahasa yang komunikatif, sehingga pembaca tidak akan merasa bosan. Penulis menghindari penggunaan bahasa-bahasa ilmiah yang membosankan dan sulit dipahami.Kedua: buku ini didukung oleh kasus-kasus yang relevan untuk tiap-tiap topic bahasan. Seluruh kasus merupakan kisah nyata, yang diangkat dari hasil konsultasi penulis selama bertahun-tahun di Jabodetabek. Tidak ada kisah yang mengada-ada atau fiktif, sehingga semuanya layak dijadikan sebagai teladan. Tercatat ada sebanyak 54 kasus penting yang disajikan dengan sangat menarik.Ketiga: buku ini membahas semua hal yang terkait dengan selingkuh. Saya berani menjamin, jika inilah buku pertama dalam sejarah yang paling lengkap membahas perselingku...