Kata Pengantar
Tentang Pendidikan, Pelatihan dan
Suluk (Thariqah)
Silsilah buku ini tersusun dengan urutan sebagai beriukut
:
-
Kitab
Tarbiyatutan Ar-Ruhiyah.
-
KitabAl-Mustakhlish
fi Tazkiyat Al-Anfus.
-
Kitab
Mudzakkirat fi Manazil Ash-Shiddiqin War- Rabbaniyyin.
Ada beberapa hal yang
memotifasi kami menyusun buku ini, antara lain :
1.
Perlunya
kebangkitan Islam dewasa ini –bahkan para pemuka dan penyeru agama Islam- untuk
meningkatkan pemikiran nyata tentang tasawuf, dan perjalanan ruh (jiwa) dalam
satu masa. Sesungguhnya penalaran yang nyata tentang tasawuf dapat menjaga dari
kehanyutan yang ada dalam arusnya yang mahal, atau menjaga dari arus yang
menerjang pada yang bukan pandangannya. Langkah yang mengarah pada ruh
merupakan hal yang tak dapat diabaikan bagi anak pergerakan Islam. Dan dari
sanalah diharapkan fiqih tentang tasawuf akan menjadi pemahaman tentang
persoalan-persoalan undang-undang dan garis-garis hukum dan lainnya yang memuat
beberapa hal dimana seorang Muslim dewasa ini tidak berleluasa untuk tidak
menghubungkan penalarannya dan amaliahnya dengan undang-undang tersebut.
2.
Langkanya
kitab sufi yang baku, yang mengacu pada aqidah ahlus sunnah wal-jama’ah dan
para mazhab fiqihnya. Hingga kami merasa punya beban jika menyebutkan buku
tentang tasawuf kepada seseorang. Hal itu karena sebagian besar kitab-kitab
tasawuf muatannya tidak terdapat hal yang memuaskan bagi orang berilmu. Akhirnya ditemukan
kalimat-kalimat yang tidak terpedomani, atau kejanggalan-kejanggalan yang tak
bisa dijadikan pertimbangan. Atau bahkan yang membesar-besarkan persoalan
menurut kadarnya. Maka sudah seharusnya terdapat buku-buku yang meletakkan
topik sesuai dengan temanya. Agar buku-buku itu berpotensi sebagai timbangan
yang seorang Muslim mampu tergerak untuk membaca kitab-kitab tasawuf sesuai
dengan pandangan yang semestinya bila ia hendak mengambil atau meninggalkannya.
Kami susun buku ini mengacu pada beberapa keakuratan yang baik, hingga memikat
hati bagi para pengarang buku yang lain.
3.
Sebagian
besar orang-orang yang menulis tentang ilmu ini telah menjadikannya sebagai
ilmu yang khusus. Sedangkan ilmu ini merupakan sesuatu yang diperlukan setiap
Muslim. Mengingat ia berkaitan erat dengan persoalan-persoalan yang dibutuhkan
tiap orang, misalnya kesehatan hati, kesucian jiwa dan lain-lainnya yang
meliputi hal-hal bersifat kewajiban (taklifiyyah) di mata umumnya manusia.
Karena itu sudah saatnya tasawuf adalah bagian dari kitab yang segala persoalan
manusia bertumpu padanya.
Menurut sejarah, ilmu ini bercampur dengan -sebagian
besar ilmu lain- beberapa persoalan yang dijadikan sebagai teka-teki (misteri),
atau kadang-kadang ia merupakan sesuatu yang lain yang bukan termasuk bidang
ilmu dan bukan berupa nash-nash. Juga kadang-kadang ia merupakan ilmu yang
berdiri sendiri terlepas dari tauhid, fiqih dan ilmu ushul fiqih.
Komentar