Langsung ke konten utama

12 Ulama Kharismatik di Indonesia

Buku ini berisi tentang biografi, perjalanan hidup, metode dakwah, dan peranan para ulama kharismatik di Nusantara. Diantara mereka adalah Habib Husein Mbrani, Habib Umar bin Hud al-Attas, Habib Abdurrahman Assegaf Bukit Duri, Ustadz Muhammad Ba’bud Lawang, Tuan Guru M. Syarwani Abdan, Kyai Hamid Pasuruan, Habib Ali bin Ja’far Batu Pahat, Habib Anis Solo, Habib Hasan Baharun Raci, Habib Abdullah Bilfaqih, Tuan Guru Ijai Martapura, serta beberapa ulama lainnya.

Keberadaan mereka merupakan berkah bagi kaum muslimin. Mereka memiliki jasa yang amat besar dalam ‘menanamkan’ nilai-nilai keislaman di Tanah Air ini. Mereka meninggalkan banyak perubahan dan pencerahan bagi umat. Semua ini merupakan bukti keberhasilan mereka dalam berdakwah dan semua itu telah dicatat sejarah dengan tinta emas.

Walaupun mereka telah tiada, namun jasa-jasa dan pengabdiannya akan selalu dikenang sepanjang masa. 'Warisan', jejak karamah, serta ilmunya tetap abadi dan akan berkembang sepanjang masa, bahkan sosoknya pun selalu dikenang orang sepanjang zaman.

Dalam berdakwah, mereka mengedepankan akhlak dan budi pekerti luhur. Mereka sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan umat. Mereka telah menyebarkan Islam dengan santun, damai, dan lemah lembut, sehingga masyarakat dengan mudah dan lapang dada menerima apa-apa yang telah mereka sampaikan.

Buku ini menjadi unik, menarik, dan berbeda dengan buku lainnya, karena didalamnya dilengkapi foto-foto eksklusif. Dengan membacanya akan memberikan kesejukan hati dan jiwa, karena didalamnya terdapat kisah dan tauladan kaum shalihin, yang dengan ketaqwaannya kepada Allah SWT, mereka mampu mencapai derajat yang begitu agung disisi-Nya.

Oleh: Tim Pustaka Basma

Penerbit : Pustaka Basma

Harga: Rp. 49.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

All About Selingkuh: 54 kasus nyata

Selingkuh adalah tema yang sangat tabu dalam khazanah pustaka Islam. menurut pengamatan, belum pernah ada buku dengan tema seperti ini di sepanjang sejarah. Buku ini memiliki kelebihan dari kajian lain yang bertema serupa, pertama: meski pembahasannya secara ilmiah, namun buku ini disajikan dengan bahasa yang komunikatif, sehingga pembaca tidak akan merasa bosan. Penulis menghindari penggunaan bahasa-bahasa ilmiah yang membosankan dan sulit dipahami.Kedua: buku ini didukung oleh kasus-kasus yang relevan untuk tiap-tiap topic bahasan. Seluruh kasus merupakan kisah nyata, yang diangkat dari hasil konsultasi penulis selama bertahun-tahun di Jabodetabek. Tidak ada kisah yang mengada-ada atau fiktif, sehingga semuanya layak dijadikan sebagai teladan. Tercatat ada sebanyak 54 kasus penting yang disajikan dengan sangat menarik.Ketiga: buku ini membahas semua hal yang terkait dengan selingkuh. Saya berani menjamin, jika inilah buku pertama dalam sejarah yang paling lengkap membahas perselingku...

Melepas Belitan Wahabi, Dilengkapi Cara Shalat Nabi

Buku Melepas Belitan Wahabi diberi kata sambutan oleh: 1. Ustad Najib Sanusi Lubis. 2. Ustad H. Hafiz Yazid. 3. Abuya Tgk H. Jama;uddin Wali 4. Tgk H. Baidhawi Adnan (Abati) 5. Abu H. Marhaban Adnan 6. Tgk Abdul Hamid Laduny 7. Abu Wahab 8. Ustad Bakri (Abun) 7. Ustad Ja'far Al-Munziri 8. Abdullah Habib, Kyai Langitan 9. Buya H. Nasrial BA. DT. Rangkayao Dirajo 10. Ustad M. Arif Pasaman Koto Mojobasa 11. Bupati Aceh Barat Daya, Drs. HT. Burhanuddin Sampe, MM. 12. Dayah Budi Malikusshaleh 13. Buya Muhammad Jali Sadana Profil Singkat: Ustad Abi Maulana Syarifuddin Bin Husin kelahiran desa Pantai Jempa Kec. Bandar Pusaka, Aceh Tamiang.  Harga buku Rp. 200.000, belum termasuk ongkos kirim. Disusun dengan bahasa yang sangat sederhana sehingga mudah dipahami.

Tauhid dan Sains Prof Osman Bakar

Dr Osman Bakar, ilmuwan Muslim Malaysia , melalui karyanya Tauhid dan Sains ingin menggambarkan relasi sains dan agama dengan mempromosikan relasi sains dan tauhid yang kemudian mengabsahkan istilah sains Islam. Dia berfokus pada kajian Islam non-orientalis yang berperspektif fundamentalis. Penemuan paling penting tentang sains Islam sebagaimana diuraikan dalam karya Profesor Hussein Nasr , menjadi rujukan utama. Melalui karya Nasr, Osman Bakar menyimpulkan, tidak ada satu metode pun dalam sains yang mengesampingkan metode lain. Terbukti, deretan ilmuwan profesional Barat sekelas R Oppenheimer, E Schrodinger, dan Fritjof Capra berpaling pada doktrin Timur dengan harapan menemukan solusi masalah di ujung perbatasan fisika modern (hal 85-86). Meskipun demikian, tidak berarti perbedaan fundamental antara konsepsi Islam dan konsepsi modern tentang metodologi sains lenyap. Ini terutama disebabkan metode ilmiah dalam sains modern (Barat) memiliki perbedaan epistemologi mendasar dari metode ...